Home
Teknologi Rekayasa Mekatronika
Teknologi Elektromedis
Program Studi
Dosen
Karyawan
Mahasiswa
Civitas Akademika
Pelatihan
Desain Proses Otomasi
Manufaktur Komponen
Layanan
Pengumuman
Artikel
Penelitian
Download
Info
Kontak
  
Subscribe to Mekatronika Subscribe
 
BERITA KAMPUS

Kamis, 25 Mei 2023 03:38:24
MAHASISWA PRODI MEKATRONIKA FAKULTAS VOKASI USD KEMBANGKAN ROBOT ASISTEN PENGAJARAN BAGI PENYANDANG AUTISME DI RMUTT THAILAND

Selama satu bulan penuh antara tanggal 13 April-12 Mei 2023 dua orang mahasiswa Program Studi Mekatronika Fakultas Vokasi USD mengikuti program student exchange di Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) Thailand. Mereka adalah Marcellino Surya Pratama dan Dimitri Pratama Yogantara. Selama satu bulan Marcellino dan Dimitri terlibat dalam proyek pengembangan purwarupa (prototype) Humanoid Teaching Assistant Robot yang akan dipakai di sekolah penyandang autisme di Thailand.

Keberadaan keduanya adalah bagian dari kerjasama Fakultas Vokasi USD dengan RMUTT yang berlangsung sejak 2017. Marcel dan Dimitri mengerjakan proyek pengembangan robot ini sekaligus untuk tugas akhir mereka di Program Studi Mekatronika FV USD, di bawah bimbingan Dr.Eng. Petrus Sutyasadi. Melalui program pertukaran pelajar antara FV USD dan RMUTT ini, kedua mahasiswa tersebut memperoleh pengalaman belajar yang meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill mereka.

Pengembangan purwarupa Humanoid Teaching Assistant Robot ini, berasal dari robot yang sudah ada sebelumnya. Seperti diketahui, robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia dan mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Pengembangan yang dilakukan Marcel dan Dimitri berupa pergerakan gesture lengan robot yang dikontrol melalui mikrokontroler arduino dengan prinsip sistem kendali PID (Proportional Integral Derivative) dan inverse kinematik.

Melalui kerja pengembangan yang dilakukan keduanya, purwarupa robot tersebut mampu menggerakkan lengan secara presisi menuju sudut tertentu dengan kecepatan tertentu. Robot tersebut juga mampu berjalan menghindari halangan karena dilengkapi dengan fitur obstacles avoiding. Tidak hanya itu, keduanya juga menambahkan fitur kendali nirkabel, sehingga pengguna dapat mengoperasikan robot menggunakan remote controller.

Pengembangan robot ini rencananya akan digunakan sebagai asisten pembelajaran pada sekolah – sekolah yang mengajar siswa penyandang autisme. Para siswa penyandang autisme memiliki kecenderungan untuk tidak ingin berinteraksi terhadap manusia, namun memiliki daya tarik pada alat–alat yang bergerak dan memiliki tampilan menarik. Penampilan ekspresi wajah pada layar yang terdapat pada robot juga bertujuan untuk mampu memberikan gambaran ekspresi kepada penyandang autisme, sehingga mereka mampu belajar tentang ekspresi yang ditampilkan melalui robot.

Pengalaman mengikuti student exchange ini tentu banyak sekali manfaatnya bagi Marcel dan Dimitri. Selain memberikan pengalaman internasional bagi keduanya, keterlibatan mereka juga menambah wawasan dan ketrampilan baru melalui proyek yang dikerjakan. Mereka yakin pengalaman ini memberi bekal kompetensi yang lebih baik untuk masa depan mereka saat terjun ke dunia industri.