Jumat, 26 Februari 2021 03:17:58
Pelatihan Manajemen Kelas dengan Google Classroom Bagi Guru – Guru SD Kanisius Sengkan, Yogyakarta
Pada saat pandemi Covid 19 sejak maret 2020, Di hampir semua wilayah Indonesia kemudian diterapkan system pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring ini mengharuskan pihak pengajar dan siswa berusaha menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan cara pelaksanaan pembelajaran. Di SD kanisius Sengkan dengan jumlah guru 24 orang termasuk kepala sekolah, harus tetap melaksanakan proses pembelajaran bagi semua siswa di semua kelas , baik mulai kelas satu sampai kelas enam yang pada saat itu sedang masa persiapan ujian sekolah. Disamping karena keterbatasan sarana dan prasarana, para guru harus mampu mengkoordinir beberapa mata ajar yang mereka ampu supaya siswa - siswa tetap memenuhi target capaian kompetensinya. Para guru menggunakan media watsap grup untuk menyelenggarakan pembelajarannya. Tentu banyak yang berada dalam watsap tersebut bukan anak yang belajar , melainkan orangtuanya. Dengan kondisi seperti itu guru hanya bisa memberikan penugasan untuk anak melalui grup tersebut. Ketika orangtua ada yang bertanya, otomatis percakapan menjadi menumpuk dan menutupi tugas yang disampaikan di percakapan sebelumnya. Hal tersebut membuat orangtua yang tidak sempat mengikuti menjadi tidak mengetahui adanya tugas untuk dikerjakan. Di sisi lain, ketika orangtua mengumpulkan tugas di grup, maka file dari banyak anak menjadi tumpukan yang tidak terorganisir dengan baik. Selain itu guru yang mengampu lebih dari satu tingkat kelas juga sangat kerepotan karena harus memiliki banyak grup dan banyak nomor orangtua murid. Kesulitan dari pihak orangtua dengan penggunaan watsap grup juga merupakan kendala pengelolaan kelas yang baik. Maka Pihak PMSD pada bulan juli menawarkan untuk membantu para guru untuk melatih guru mengelola kelas menggunakan Google classroom. Google classroom merupakan fitur yang gratis dan memiliki banyak aplikasi. Guru dan siswa hanya memerlukan email untuk ” berkomunikasi” secara daring dalam pembelajaran. Rupanya gayung bersambut, pihak sekolah merasa sangat terbantu jika ada pihak yang memberikan pelatihan kepada guru – gurunya. Maka pada tanggal 3 Agustus 2020 diadakan pelatihan pengelolaan kelas menggunakan google classroom. Adapun materi yang diberikan pada saat pelatihan setengah hari tersebut adalah Membuat Kelas, Mengundang siswa, Mengundang guru lain, Membuat tugas, Mengupload materi, Menilai tugas dan Membuat presensi. Dalam keterbatasan waktu , target pelatihan yaitu semua guru mampu membuat kelas , mengundang siswa dan mengupload materi,Semua guru bisa mengupload materi, tugas, link youtube, dan menilai serta semua guru bisa membuat presensi online dan mengunduhnya. Diharapkan dengan pelatihan tersebut, merupakan pemicu untuk memotivasi guru mengeksplorasi fitur penggunaan google classroom dengan baik. Harapan yang lain tentunya adalah pembelajaran anak – anak murid SD Kanisius Sengkan dapat tetap berjalan dengan baik meskipun dalam situasi pandemic dan dilakukan secara daring. Di sisi lain, para guru juga lebih efisien dalam mengelola kelas – kelasnya. (BB)